“Jangan gunakan suplemen yang ada karbonya, gunakan yang kandungan mayoritasnya protein” ujar seorang teman di gym. Mungkin Anda juga sering mendengar nasihat seperti ini ketika Anda memilih suplemen untuk otot Anda. Sesungguhnya apakah betul nasihat untuk tidak menggunakan asupan nutrisi yang tanpa karbohidrat? Telusuri fakta dibawah ini, dan temukan sendiri jawabannya.
Karbohidrat sebelum berolah raga
Selama melakukan aktifitas berolahraga, tubuh Anda akan menghabiskan sumber tenaga utama dalam tubuh, yaitu karbohidrat. Karbohidrat dalam tubuh Anda didapat dalam bentuk glikogen yang disimpan di dalam otot. Seiring dengan habisnya glikogen otot, sumber-sumber energi lain pun mulai digunakan. Berita baiknya, Anda akan membakar lemak menjadi sumber energi, tapi berita buruknya, Anda bisa jadi mengurai otot, yang selama ini sudah dengan susah payah Anda pahat. Tidak menyenangkan bukan?
Konsumsi nutrisi otot dengan kombinasi karbohidrat dan protein sebelum berolah raga, mensuplai cukup glikogen untuk latihan Anda, serta memberi asupan protein guna mencegah penguraian otot selama latihan.
Karbohidrat setelah berolah raga
Latihan beban tidak hanya membentuk otot, namun juga mengurai otot Anda. Penelitian yang dilakukan oleh Biolo et al. (1995) menyatakan bahwa kecepatan sintesis protein mencapai 108% sedangkan pemecahan protein otot mencapai 51% setelah melakukan fitnes resistance1, sehingga tetap terjadi pembentukan otot karena pembentukannya lebih besar daripada pemecahan yang terjadi.
Konsumsi karbohidrat setelah fitnes akan membantu menggantikan glikogen otot yang hilang2 dan juga menaikkan hormon insulin Anda. Insulin akan meningkatkan kecepatan sintesis protein otot3-5 membantu proses transportasi asam amino ke dalam jaringan otot Anda5-7, dan menurunkan tingkat pemecahan protein otot. Dengan asupan protein yang tinggi dan karbohidrat yang cukup dari asupan nutrisi Anda, terutama pilihan suplemen setelah latihan, hasil Anda akan semakin maksimal.
L-Men, Trust Me It Works!
References:
- Biolo G, Maggi SP, Williams BD, Tipton KD, Wolfe RR. Increased rates of muscle protein turnover and amino acid transport after resistance exercise in humans. Am J Physiol 1995;268(Pt 1):E514–E20.
- Jeukendrup, Asker and M. Gleeson. 2004. Sport Nutrition: An Introduction to Energy Production and Performance. Human Kinetics,Inc: USA.
- Kimball SR, Jurasinski CV, Lawrence JC Jr, Jefferson LS. Insulin stimulates protein synthesis in skeletal muscle by enhancing the association of eIF-4E and eIF-4 G. Am J Physiol 1997;272(Pt 1):C754–C759.
- Biolo G, Declan Fleming RY, Wolfe RR. Physiologic hyperinsulinemia stimulates protein synthesis and enhances transport of selected amino acids in human skeletal muscle. J Clin Invest 1995;95:811–819.
- Hillier TA, Fryburg DA, Jahn LA, Barrett EJ. Extreme hyperinsulinemia unmasks insulin’s effect to stimulate protein synthesis in the human forearm. Am J Physiol 1998;274(Pt 1):E1067–E1074.
- Gore DC, Wolf SE, Sanford AP, Herndon DN, Wolfe RR. Extremity hyperinsulinemia stimulates muscle protein synthesis in severely injured patients. Am J Physiol Endocrinol Metab 2004;286:E529–E534.
- Biolo G, Williams BD, Fleming RY, Wolfe RR. Insulin action on muscle protein kinetics and amino acid transport during recovery after resistance exercise. Diabetes 1999;48:949–957.