Mengapa Melatih Otot Tubuh Bagian Bawah itu Penting ?

Bulan Oktober—selain identik dengan Haloween—juga merupakan bulan penuh semangat. Bagaimana tidak, di bulan ini dikumandangkan semangat Sumpah Pemuda, yang menjadi simbol semangat persatuan muda-mudi Indonesia. Tentunya Anda sebagai kaum muda Indonesia mewarisi semangat persatuan tersebut, bukan? Nah, ada baiknya Anda menerapkannya dalam hal yang sedikit berbeda: tubuh Anda

United We Stand

Bila Anda mengunjungi gym seminggu empat kali, berapa kali Anda melakukan bench press atau lat pulldown? Sekali—atau mungkin dua kali dalam seminggu, bila Anda jago mengatur jadwal latihan. Namun, seberapa sering Anda melakukan squat, lunge, atau calf raise?

 

Ya, otot-otot di kaki merupakan otot yang seringkali terlupakan saat berlatih beban. Penelitian menunjukkan, pria-pria yang hobi fitnes menghabiskan waktu lebih lama secara signifikan untuk melatih otot-otot bagian atas tubuh (seperti dada, bahu, serta punggung) dibandingkan otot bagian bawah1. Padahal, otot tubuh bagian bawah tak kalah penting untuk dibangun dan dibentuk. Tentunya aneh sekali melihat orang dengan dada bidang dan bahu lebar namun betis dan pahanya sekurus bar untuk bench press.

 

Tak hanya penting secara estetika, otot-otot bagian bawah juga menyimpan potensi tersendiri. Tahukah Anda, bagian bawah tubuh Anda adalah “rumah” dari otot-otot terbesar dan terkuat Anda: gluteal di bokong Anda, serta hamstring dan quadriceps di paha Anda2. Tak hanya itu, saat Anda melakukan squat, Anda menggerakan lebih dari 250 otot di sepanjang tubuh bagian bawah2. Karena itulah, Anda akan menemukan squat sebagai salah satu gerakan yang kami rekomendasikan untuk Anda (baca lebih lanjut di http://www.l-men.com/exploding-movement).

 

Mengapa besar serta banyaknya otot menjadi penting? Penelitian menunjukkan, gerakan yang melatih otot besar serta banyak otot sekaligus memacu tubuh untuk membangun massa otot lebih banyak3. Itu artinya, dengan menggabungkan gerakan squat atau knee extension dalam sesi latihan Anda, pembentukan otot Anda di seluruh tubuh akan lebih optimal dibandingkan tanpa melibatkan kedua gerakan itu.

 

Jadi, next time Anda pergi ke gym, tidak ada salahnya sesekali menambahkan squat atau lunge ke dalam program latihan Anda hari itu. Atau, tak ada salahnya menukar bicep curl—yang sudah Anda lakukan dua kali semingguan ini—dengan leg extension. Jangan hiraukan pegal-pegal di kaki yang mungkin muncul keesokan harinya; rasa tidak nyaman sehari-dua hari bukan penghalang untuk mendapat tubuh ideal yang seimbang. Setuju?

 

Ref:

1 Mealey, L. 1997. Bulking up: The Roles of Sex and Sexual Orientation on Attempts to Manipulate Physical Attractiveness. The Journal of Sex Research 34(2): 223-228

2 King, Ian & Schiller, L. 2003 . Men’s Health Muscle, World’s Most Complete Guide to Building Your Body. UK: Rodale.

3 ACSM Health & Fitness Journal 16 (7): 19-24