Denny Hermawan : Melawan penyakit Ankylosing Spondylitis, This Is My Journey!


Bermain basket sudah menjadi hobi saya sejak duduk di bangku SMP. Sempat bermain di tim sekolah juga klub basket lokal,cedera pada kaki membuat saya tidak dapat melanjutkan perjalanan saya di bawah ring basket. Cedera kaki yang berkepanjangan membawa tubuh saya pada obesitas,juga postur badan yang bungkuk karena sakit yang muncul secara tiba-tiba setelah saya berhenti bermain basket.

Ingin memiliki postur badan yang ideal juga mempunyai tubuh yang sehat, saya mulai mendaftar di salah satu gym di dekat rumah. Beberapa bulan setelah mulai mengerti penggunaan alat di gym, ada teman yang mengajak saya untuk mengikuti ajang L-Men of the Year di tahun 2009. Sempat merasa tidak pede, saya pun memberanikan diri untuk ikut setelah mendengar kata-kata dari teman saya tersebut “Iseng aja dicoba Den, kan dapet pengalaman”. Dan dapat ditebak hasilnya,saya pulang dengan kekalahan. Ajang L-Men of the Year yang saya ikuti untuk pertama kalinya ini membuat saya semakin bersemangat, melihat salah satu dari juri berbagi pola latihan dan juga beberapa tips untuk mendapatkan tubuh atletis,saya mulai ingin belajar bagaimana cara mendapatkan tubuh atletis dan juga cara menerapkan pola hidup sehat.

Setelah ajang L-Men of the Year 2009, saya rutin menjalankan pola hidup sehat dan berharap dapat memiliki tubuh yang atletis. Rajin berolahraga di gym dan menerapkan pola hidup sehat ternyata berdampak positif dalam hidup saya. Sakit berkepanjangan di bagian kaki yang menyebabkan saya berhenti bermain basket lama-kelamaan mulai hilang. Berat saya yang sempat overweight juga mulai turun, perut sixpack yang diidam-idamkan sejak pertama memulai latihan pun perlahan saya dapatkan. Saya tetap membulatkan tekad untuk mengikuti kembali ajang L-Men of the Year 2010 karena melalui acara inilah saya selalu termotivasi untuk tetap berjuang mendapatkan tubuh yang sehat dan atletis. Komentar negatif dari beberapa peserta justru membakar semangat saya untuk mendapatkan bentuk tubuh yang lebih atletis di tahun berikutnya.

Diet ketat dan pola latihan disipin kembali saya terapkan selama setahun penuh. Postur badan yang atletis dan perut sixpack akhirnya saya dapatkan. Rasa sakit yang muncul di bagian punggung pun mulai tak terasa. Ya,saya yakin dan sangat percaya diri untuk mengikuti L-Men of the Year 2011 yang pada saat itu menjadi ajang L-Men of the Year yang ke-3 kalinya yang saya ikuti. Sayang keberuntungan belum berpihak pada saya, sedih dan kecewa membuat saya sempat berpikir untuk berhenti berolahraga dan menjalani pola hidup sehat.

Sakit di punggung saya pun mulai muncul kembali, saya memutuskan untuk pergi ke dokter dan ternyata penyebab sakit di punggung dan kaki saya adalah penyakit Ankylosing Spondylitis (AS). Dengan niat serta dukungan dari orang-orang disekitar saya (Destan, Erwin, Canopus, dan Marino) saya kembali bersemangat untuk menjalankan pola hidup sehat dan rutin berolahraga. Olahraga rutin disertai pola hidup yang sehat banyak membantu saya dalam berjuang melawan penyakit ini. Sekarang saya memiliki tubuh yang atletis,juga sehat. Saya juga aktif berbagi dengan sesama penderita Ankylosing Spondylitis di komunitas AS Indonesia, memberi motivasi dan inspirasi agar para penderita AS terutama di Indonesia tidak menyerah dan kalah oleh penyakit ini karena saya telah membuktikan bahwa tubuh atletis dapat dimiliki oleh siapa saja.
“Mendapatkan badan atletis itu memang susah dan cukup menyiksa. Tetapi tidak ada sukses tanpa kerja keras, besi harus di tempa untuk dapat menjadi pedang yang tajam, begitupun tubuh kita. The pain u’ve got today is gonna be ur strength tomorrow.”

Terima kasih untuk L-Men dan juga ajang L-Men of the Year yang selalu memotivasi dan mengajarkan saya untuk mendapatkan tubuh yang sehat dan atletis, juga selalu memberi saya semangat sehingga saya dapat survive dari penyakit Ankylosing Spondylitis!

Program pembentukan tubuh saya :

Pola Makan
Pagi : Oatmeal, 2 Telur rebus, L-Men Regular Casein
Snack pagi : L-Men Amino Bar, Apel
Makan siang : Beras merah, Dada ayam rebus/bakar , Sayuran ,L-Men Sixpack Tea
Snack sore : L-Men Amino Bar, Nanas

LATIHAN
Sesudah latihan : L-Men Platinum atau L-Men 2GO
Makan malam : Ikan bakar/ayam bakar, Sayuran, L-Men egg
Sebelum tidur : L-Men Regular Casein

Tips & Trick
• Konsumsi makanan tinggi protein
• Pilih makanan yang direbus atau dipanggang atau dibakar
• Konsumsi karbohidrat kompleks
• Konsumsi buah dan sayuran

Pola Latihan
Senin : Punggung, Perut, Cardio
Selasa : Dada, Perut
Rabu : Bahu, Biceps, Perut
Kamis : Berenang
Jumat : Berenang
Sabtu : Kaki, Triceps, Perut, Cardio
Minggu : Off